Banjar Jawa (24/03/2025) – Tindak cepat dilakukan oleh
Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kabupaten Buleleng
dalam merespon laporan masyarakat terkait pohon tumbang yang menutupi jalan di
Jalan Rama, Kelurahan Banjar Jawa. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu sore, ketika angin kencang
mengakibatkan pohon besar di pinggir jalan tepatnya
pada “Senggol Telkom” telah tumbang dan menghalangi akses lalu lintas.
Menurut laporan yang diterima dari warga setempat, yang
diteruskan oleh aparat kelurahan mengenai pohon tumbang yang
menyebabkan tertutupnya akses jalan dan membahayakan pengendara yang melintas.
Masyarakat segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang melalui
aplikasi Grup WA yang dikelola oleh Banjar Adat Banjar Jawa, yang dimana diteruskan kepada aparat kelurahan
untuk melaporkan kepada BPBD Kabupaten Buleleng.
Menanggapi laporan tersebut, TRC PB BPBD Kabupaten
Buleleng segera melakukan penanganan. "Begitu menerima laporan, kami
langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi pohon tumbang dan membersihkan
jalan agar akses transportasi bisa kembali normal," ujar Kepala BPBD
Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, S.STP, M.A.P.
Pihak BPBD bekerja sama dengan aparat
kelurahan dan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Buleleng dalam proses evakuasi pohon. Proses pemotongan pohon yang
cukup besar ini memerlukan waktu beberapa jam, namun akhirnya jalan kembali
dapat dilalui oleh kendaraan.
Sekretaris Lurah Kelurahan Banjar Jawa, Nyoman
Artadana.S.Akun., menyampaikan apresiasi atas respons cepat yang diberikan oleh
BPBD Kabupaten Buleleng dan pihak-pihak terkait. "Kami sangat berterima
kasih atas bantuan yang diberikan, sehingga masyarakat bisa segera beraktivitas
tanpa terhalang oleh pohon tumbang. Ini menunjukkan sinergitas yang baik antara
pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan,"
ungkapnya.
Hingga saat ini, di Jalan Rama Kelurahan Banjar
Jawa telah kembali normal dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian pohon
tumbang tersebut. BPBD Kabupaten Buleleng mengimbau masyarakat untuk tetap
waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan dan angin
kencang.