#(0362) 21424
banjarjawa2020@gmail.com
Kelurahan Banjar Jawa

BABINSA KELURAHAN BANJAR JAWA BERSAMA YOWANA DAN KARANG TARUNA LAKSANAKAN BHAKTI SOSIAL (NGAYAH) DI PURA DESA ADAT BULELENG

Admin kelurahanbanjarjawa | 19 Mei 2025 | 304 kali

Banjar Jawa (19/05/2025) – Dalam semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, Babinsa Kelurahan Banjar Jawa turut serta dalam kegiatan Bhakti Sosial (Ngayah) yang dilaksanakan di Pura Desa Adat Buleleng, Jln Mayor Metra, Banjar Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Minggu pagi (18/05).

Kegiatan ini melibatkan kolaborasi aktif antara Yowana Taruna Wirahita Banjar Adat Banjar Jawa dan Karang Taruna Eka Seraya Adnyana Kelurahan Banjar Jawa. Para peserta melakukan berbagai bentuk ngayah, seperti pembersihan area pura, penataan lingkungan, dan pembersihan serta merapikan kembali sarana upacara setelah kegiatan keagamaan.

Babinsa Kelurahan Banjar Jawa, Serda I Made Sastrawan didalam kegiatan Bakti Sosial Ngayah pembersihan Areal Pura Desa Adat Buleleng, bersama kurang lebih 50 Orang anggota dari Yowana Taruna Wirahita dan Karang Taruna Eka Seraya Adnyana Kelurahan Banjar Jawa. Turut hadir juga didalam kegiatan tersebut yaitu:

- Kelihan Banjar Adat Banjar Jawa. Ir. Yoman Budi Utama.

- Kelihan Pengemong Pura Desa, Made Sukrena.

- Ketua LPD Desa Adat Buleleng, Gusti Ngurah Candrayadhi.

- Pengemong Pura Desa, Gede Suatarka Atmaja.

- Ketua Karang Taruna Eka Seraya Adnyana beserta anggota

- Ketua Yowana Taruna Wirahita Banjar Adat Banjar Jawa.

- Ketua Yowana Liligundi Bersama anggota.

Babinsa Kelurahan Banjar Jawa, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif generasi muda dalam menjaga dan merawat warisan budaya serta tempat ibadah. "Kegiatan seperti ini mencerminkan nilai luhur gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat," ungkapnya.

Bhakti sosial ini tidak hanya menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga dan pemuda, tetapi juga memperkuat sinergi antara aparat TNI dan komponen masyarakat sipil dalam mendukung pembangunan berbasis adat dan budaya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semangat ngayah tetap hidup di kalangan generasi muda, sekaligus menjadi bagian dari upaya pelestarian kearifan lokal di tengah arus modernisasi.